Pembangunan Ekonomi Islam di Masa Pandemi
Sabtu, 18 Juli 2020
Pembicara: Novat Pugo Sambodo, S.E., MIDEC
Pokok Pembicaraan
- Pembahasan lebih ke topik practical bukan pembahasan teoritical
- Konidis perekonomian akan mengalami disrupsi tidak sesuai dengan milestone perkembangan ekonomi islam dalam 5 tahun (2019-2024)
- Perkembangan ekonomi islam tidak hanya bisa dilihat dari perkemangan bank syari’ah
- Perkembangan zakat sebelum pandemic sempat meningkat.
- Kemungkinan zakat akan naik selama pandemic ini
- Realisasi wakaf yang sebelumnya banyak untuk pembangunan masjid kemungkinan akan banyak bergeser untuk infrastruktur sector Kesehatan.
- Klaster penguatan rantai nilai halal
- Makanan minuman halal
- Pariwisata halal
- Fesyen halal
- Media dan rekreasi halal
- Farmasi dan kosmetik halal
- Energi terbarukan
*Secara keseluruhan akan terdampak, tapi yg paling tinggi adalah sector makanan dan minuman
- Based on financial planning theorm, dalam keadaan krisis seseorang akan bertahan selama 3 bulan, kemungkinan di bulan ke 4 menggunakan dana darurat (penjualan aset).
Recent Issues (In the Time of Covid-19)
- Pelaksanaan qurban bisa menurun (aspek higienie selama pandemic) namun juga bisa meningkat (realokasi dana haji yang tertunda)
- BSM, BNI, dan BRI Syari’ah berencana di merger
- Bank Muamalat sedang mengalami goncangan
- Berdasarkan Paper Pak Ahmad Akbar Susamto: kita terlalu berfokus pada topik keuangan syari’ah. Sehingga issue yg terkait dengan ekonomi islam tidak terbatas pada system ekonomi islam. It also about: qurban, haji, umroh, rokok, dsb.
- Intervensi merger bank syari’ah untuk meningkatkan kekuatan asset bank syari’ah karena asset bank syari’ah saat ini masih kecil.
- Based on experiment hanya 25% masjid yang menyimpan uangnya di bank syari’ah
Long Term Issues (After Covid)
- Obat dan vaksin halal (masih belum ada jaminan halal)
- New normal dalam praktik ekonomi islam
- Future pandemic response (Indonesia cukup gelagapan karena belum ada pengalaman sebelumnya disbanding e.g. Vietnam, south korea)
- Penguatan social capital (Indonesia cukup kuat karena banyaknya pengumpulan dana yang dilakukan masyarakat)
Behaviour After Covid
- Mobilitas orang berkurang
- Pariwisata diprediksi melambat selama 2 tahun
- WFH behaviour
KEY MESSAGES
- Knowledge-attitude-practice
- Kembali ke Al-Qur’an dan Sunnah
- Evidence-based Policy
Source: KNKES 2019