Wealth Transfer: Pewarisan kekayaan Terbesar dalam Sejarah dan Implikasi terhadap Ketimpangan Pendapatan

Oleh: Irfan Aziz Al Firdaus

Dalam waktu 20 hingga 30 tahun ke depan, beberapa negara maju di dunia akan mengalami pergeseran demografi dan perpindahan kekayaan. Di Amerika Serikat (AS), generasi baby boomers (generasi yang lahir pada periode 1944—1964) berusia semakin tua dan pada waktunya harus memindahkan kekayaan mereka ke generasi selanjutnya, terutama ke generasi X dan generasi milenial (Reed, 2020). Berbagai estimasi mengenai total kekayaan yang dipindahkan atau diwariskan mulai bermunculan. Forbes mengestimasi total kekayaan yang ditransfer adalah sebesar $30 triliun (Hall, 2019; Sigalos, 2018). Kemudian, CNBC mengestimasi jumlah kekayaan yang diwariskan sebesar $68 triliun dan The New York Times mengonfirmasi sebesar $15 triliun (Osterland, 2019; Reyburn, 2019). Satu hal yang pasti adalah bahwa jumlah kekayaan yang akan dipindahkan dalam 20 hingga 30 tahun ke depan bernilai sangat besar.

Kekayaan yang diperoleh generasi baby boomer merupakan kombinasi dari berbagai kondisi perekonomian AS yang sangat mendukung di era pasca-Perang Dunia II. Di periode tersebut, biaya kuliah masih tergolong rendah sehingga mampu kuliah dan memulai karir dengan utang kuliah yang kecil. Di saat yang sama, harga properti perumahan memasuki masa pembangunan besar-besaran sehingga ada penawaran rumah yang tinggi dengan harga yang masih sangat terjangkau. Hal ini disertai dengan kebijakan perlindungan pekerja yang sangat kuat sehingga lulusan baru pun mampu membeli rumah dengan bayaran upah per jam. Kombinasi dari berbagai faktor ini mengakibatkan generasi baby boomer bisa mengakumulasi kekayaan dalam jumlah yang signifikan mencapai 57% dari seluruh kekayaan di AS pada era generasi mereka (Reed, 2020). Sumber lain dari US News & World Report menyebutkan bahwa generasi ini mengendalikan 70% dari seluruh disposable income di masa itu. Hal ini cukup kontras dengan kondisi milenial saat ini yang hanya memiliki 3% dari seluruh kekayaan di Amerika (Reed, 2020).

Dengan akumulasi kekayaan yang begitu besar, tentunya masalah pewarisan kekayaan tersebut menjadi suatu perhatian, terlebih mengenai implikasi terhadap ketimpangan pendapatan (income inequality). Asumsi khalayak umum adalah kekayaan yang diwariskan dan distribusi dari warisan ini akan memperparah kondisi ketimpangan. Distribusi warisan ini akan diterima oleh orang-orang dalam garis ketidaksetaraan pendapatan atau sudah kaya terlebih dahulu dan memperparah keretakan dalam program solidaritas ekonomi yang dibuktikan dengan kepemilikan generasi milenial kaya atas properti mencapai 92% dan kepemilikan rata-rata generasi milenial kelas menengah hanya sebesar 39% (Barrow, 2021).

Namun, ada argumen lain yang cukup mengejutkan mengenai ketimpangan ini yang menyatakan bahwa warisan dan pemindahan kekayaan justru mengurangi ketimpangan pendapatan daripada meningkatkannya. Logika di balik argumen ini adalah bahwa warisan kekayaan cenderung diwariskan dari generasi sebelumnya yang lebih kaya ke generasi selanjutnya yang lebih berkekurangan sehingga menurunkan ketidaksetaraan (Wolff, 2015). Meskipun sebagian besar uang mengalir di kalangan orang kaya, menerima warisan atau perpindahan kekayaan, bagi kaum kelas menengah atau berpendapatan rendah merupakan suatu anugerah yang mampu mempertahankan atau bahkan menaikkan status mereka sebagai golongan kelas menengah (Haggerty, 2021). Warisan dari generasi sebelumnya ini sedemikian berpengaruhnya sehingga bagi golongan kelas menengah atau berpendapatan rendah, warisan ini bisa merepresentasikan  sepertiga dari total kekayaan mereka (Wolff, 2015 dalam Haggerty, 2021). Dengan demikian, warisan kekayaan bukan menjadi pendorong ketimpangan pendapatan tetapi justru menjadi suatu media yang memiliki equalizing effect atau efek pemerataan.

 

Referensi

Barrow, K. (2021, February 3). Not All Millennials. The Drift. Diakses dari https://www.thedriftmag.com/not-all-millennials/

Denning, T. (2020, August 31). The Biggest Wealth Transfer in History Is Happening Right Now. Medium. Diakses dari https://medium.com/the-ascent/the-biggest-wealth-transfer-in-history-is-happening-right-now-3826c09c6696

Haggerty, M. (2021, March 15). How inheritance became a gift, a necessity, and a curse. Vox. Diakses dari https://www.vox.com/the-highlight/22320272/inheritance-money-wealth-transfer-estate-tax

Hall, M. (2019, November 11). The Greatest Wealth Transfer In History: What’s Happening And What Are The Implications. Forbes. Diakses dari https://www.forbes.com/sites/markhall/2019/11/11/the-greatest-wealth-transfer-in-history-whats-happening-and-what-are-the-implications/

Osterland, A. (2019, October 21). What the coming $68 trillion Great Wealth Transfer means for financial advisors. CNBC. Diakses dari https://www.cnbc.com/2019/10/21/what-the-68-trillion-great-wealth-transfer-means-for-advisors.html

Reed, E. (2020, March 14). What the Great Wealth Transfer Means For the Economy. Yahoo Finance. Diakses dari https://finance.yahoo.com/news/great-wealth-transfer-means-economy-233527772.html

Reyburn, S. (2019, December 18). A ‘Great Wealth Transfer’ Is Coming. What Will It Mean for Art? The New York Times. Diakses dari https://www.nytimes.com/2019/12/18/arts/design/great-wealth-transfer-art.html

Sigalos, M. (2018, July 10). $30 trillion is about to change hands in the US. CNBC. Diakses dari https://www.cnbc.com/2018/06/28/wealth-transfer-baby-boomers-estate-heir-inheritance.html

US News & World Report. (2015). Baby Boomer Report” US News & World Report. Diakses dari USNews_Market_Insights_Boomers2015.pdf

Wolff, E. N. (2015). Inheriting Wealth in America: Future Boom or Bust? [OUP Catalogue]. Oxford University Press. Diakses dari https://econpapers.repec.org/bookchap/oxpobooks/9780199353958.htm

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top