SEF VIRTUAL TALKS
Phylantrophy: Social Finance Solution to Wait Out Pandemic
Tuhan pastinya sedang tersenyum ketika menganugrahkan kesenian pada manusia. Ya, mengapa tidak? Kesenian membawa nilai-nilai keindahan. Nilai-nilai yang dapat diterima sebagian besar insan manusia secara umum, karena seni merupakan bahasa yang universal. Tanpa perlu menempuh pendidikan formal terlebih dahulu, umumnya insan manusia sudah dapat membedakan seni yang baik dan tidak—estetika. Kesenian sendiri sudah hadir dan melekat bahkan sejak peradaban manusia lahir. Tidak dapat dipungkiri, kesenian telah memberikan sumbangsih yang luar biasa pada peradaban dan pemikiran manusia dari waktu ke waktu. Hal tersebut ditunjukkan dari peninggalan-peninggalan umat manusia terdahulu yang kini berhimpun dan melebur menjadi sebuah kesatuan yang membentuk kehidupan manusia saat ini.
Kesenian dan Kebudayaan : Membangkitkan Perekonomian Islam melalui Estetika Read More »
Oleh : Siti Munasyita (Staf Departemen Riset dan Pengembangan SEF UGM, Ilmu Ekonomi UGM 2016)
Koperasi BMT UGT Sidogiri: Bentuk Upaya Pesantren Membumikan Ekonomi Syariah Read More »
Oleh : Avyanna Salsabila Trixie (Staf Departemen Riset dan Pengembangan SEF UGM, Manajemen UGM 2016)
Seberapa Jauhkah Peran Demografi terhadap Literasi Asuransi Syariah? Read More »
Oleh: Romadhon Falaqh (Staf Departemen Riset dan Pengembangan SEF UGM, Ilmu Ekonomi UGM 2015)
Diketahui penyaluran ZIS nasional sejak 2012 selalu lebih kecil daripada total yang terkumpul, alias selalu surplus antara pengumpulan dan penyaluran. Rasio antara yang terkumpul dan tersalurkan pun terus menurun dari tahun ke tahun, kecuali terakhir pada 2016. Anjlokan terbesar terjadi, dari 68% pada 2014 menjadi hanya 27% pada 2015. Berikut nukilan laporan pengumpulan dan penyaluran ZIS nasional tahunan (Baznas, 2015):
‘SERDADU’ AMIL: TEKNOLOGI PELACAKAN MUSTAHIK Read More »